Sapi merupakan hewan ternak yang bertubuh besar dan dapat menghasilkan daging maupun susu yang berguna untuk mencukupi kebutuhan manusia sehari hari. Untuk melangsungkan kehidupannya sapi membutuhkan pakan yang berfungsi memenuhi kecukupan nutrisi bagi tubuhnya. Sapi merupakan salah satu jenis hewan herbivora dimana dalam kehidupan sehari hari membutuhkan rumput sebagai makanan pokok.
Pada masa lahir samapai umur 11 hari sapi memperoleh makanan dari indukannya berupa colustrums ( air susu dari indukkan yang mengandung sistem kekebalan tinggi ). Kemudian pada umur 14 sampai 20 sapi memperoleh nutrisi pakan dari susu indukan ( bisa menggunakan susu tambahan maupun susu fermentasi). Memasuki umur 21 sampai lepas sapih, sapi dapat diberikan calf starter dan hijauan secara bertahap.
Menginjak dewasa sapi potong memperoleh pakan yang berupa hijauan dari peternak dengan volume sekitar 10% dari berat badan yang diberikan secara bertahap 2-3 kali sehari. Selain itu, untuk melengkapi nutrisi pakan dalam sapi potong juga perlu di tambahkan 1-2 % dari berat badan sesuai dengan tujuan pemeliharaan, dan diberikan pagi dan siang hari.
Untuk sapi indukan ransum pakan yang harus diberikan adalah hijauan sebanyak 10 % dari berat badan dengan jadwal pemberian 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari. Kemudian dapat ditambahkan konsentrat sebanyak 1-1,5 % bahan kering dari bobot badan sapi. Pemberian konsentrat hanya 1 kali dalam sehari yaitu pada pagi hari. Pemberian konsentrat sebagai pakan imbuhan sapi ini bertujuan untuk mencapai pertumbuhan induk yang normal yaitu sekitar 280-350 Kg untuk umur sapi indukan 15-18 bulan.
Pemberian pakan pada sapi bakalan juga harus diperhatikan untuk memenuhi kecukupan nilai nutrisi dalam bahan pakan yang digunakan. Imbangan dalam jumlah pemberian hijauan dan pakan tambahan dalam ransum pakan sapi bakalan akan berpengaruh terhadap nilai pertambahan bobot badan (PBB) ternak itu sendiri. Untuk sapi bakalan dapat digunakan rasio pemberian pakan konsentrat dan hijauan adalah 50:50 sampai dengan 80:15.
Sumber : Direktorat Pakan Ternak, Dirjen Peternakan 2014
0 komentar:
Posting Komentar