Ternak sapi perah merupakan salah satu usaha yang menggiurkan serta menjanjikan keuntungan yang sangat besar. Hasil produksi susu sapi perah dapat membuat peternak untuk berlipat jika mempunyai kualitas dan kuantitas yang baik. Beberapa aspek yang dapat meningkatkan produksi susu sapi perah diantaranya adalah pemilihan bibit unggul, penerapan tata laksana ( manajemen) pemeliharaan yang baik serta kondisi lingkungan yang sangat mendukung untuk kehidupan sapi.
Pemilihan Bibit
Saat ini banyak di jumpai strain atau jenis bibit sapi perah yang ada di Indonesia yang memiliki karakter dan kelibihan masing-masing. Yang paling sering di kelan oleh masyarakat adalah bibit sapi perah jenis FH ( Friends Holland). hewan jenis ini terkenal mempunyai produksi susu sapi yang cukup tinggi dibandingkan dengan jenis yang lain. Sapi FH banyak dipelihara di Indonesia selain karena produksi susunya tinggi, hewan ini cocok dengan keadaan iklim tropis. Jenis sapi perah lain yang dipelihara di Indonesia jenis Jersey. Jenis Jersey mempunyai ciri khas kualitas produksi susu lebih tinggi dibandingkan dengan FH.Akan tetapi Kuantitas produksi susu nya lebih rendah di bandingan dengan jenis sapi FH (Friends Hollan).
Tata Laksana Pemeliharaan
Penerapan tatalaksana pemeliharan sapi perah juga mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi susu yang dihasilkan. Pengaturan jadwal pemerahan harus benar benar dilakukan secara disiplin sehingga kuantitas produksi susu tetap terjaga. Untuk menjaga mutu dan kualitas produksi susu, kebersihan kandang, alat pemerahan, jadwal pemberian pakan juga harus diatur sedemikian rupa dan diterapkan dengan penuh kedisiplinan sehingga sapi tidak mudah stress dan terkena penyakit. Pendistribusian produksi susu hasil pemerahan juga perlu di perhatikan mengingat susu sapi yang masih segar rentan rusak karena masih banyak mengandung bakteri yang dapat menyebabkan susu mudah membusuk. Daya tahan susu segar dalam kondisi ruangan (25 derajat Celcius) hanya belisar 2-3 jam, oleh karena itu untuk menjaga produksi susu yang dihasilkan baik harus segera di bawa ke tempat penampungan sementara ( cooling) sebelum di olah di pabrik.
Kondisi Lingkungan
Pencapaian produksi susu sapi yang maksimal juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungan kandang yang membuat ternak nyaman. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sapi perah menyukai lingkungan yang tenang, jauh dari keramaian serta iklim yang sejuk dengan suhu bekisar 19-27 derajat celcius. Di Indonesia pemeliharaan sapi perah banyak dilakukan di daerah dataran tinggi dan lereng pegunungan dengan tujuan untuk meningkatkan produksi susu yang dihasilkan sehingga diperoleh keuntungan yang cukup besar bagi peternak.
0 komentar:
Posting Komentar